Opinion : #JusticeforWho?

Hai teman - teman semua!

It's 22:23 and there's something inside my head that really bother me in the past few days...

...then I decided to write it here, so you guys also know what happend inside my head wkwk

---

Jadi ceritanya, dunia per sosmed an ku sekitar 2 hari terakhir ini sedang dihebohkan dengan sebuah kejadian bullying yang dilakukan oleh sekelompok anak SMA yang menyerang seorang anak SMP di Pontianak. Saking hebohnya, sampe - sampe nyaris setiap tap ke next insta story, nyaris semua muanya update nya tentang hal ini😂

PS : You can find the news by googling it by yourself using keyword "#justiceforAudrey" then you'll find lots of updated news there........

Kasus bullying kali ini agaknya penuh drama sekali ya pemirsah...dan cukup mengejutkan netizen juga sih. Karena emang tindakan bullyingnya kali ini memang diluar nalar ku (karena cuma ngira bullying yang seperti itu hanya ada di film atau sinetron) dan yang bikin agak lebih terkejut lagi adalah pelakunya adalah anak - anak remaja tanggung yang masih sekolah.

Respon awal aku baca berita ini sebetulnya aku miris dan kaget. Miris karena merasa pasti ada sesuatu yang salah dengan generasi kita semua. Bukan cuma generasi mereka, mungkin juga generasiku (?) yang mungkin sudah gagal memberikan contoh yang baik untuk mereka.

...dan kaget juga tentunya, karena beberapa tahun belakangan kasus bullying di negara yang sudah lama terkenal memiliki nilai sopan santun yang kuat ini jadi semakin marak.

...dan sebenernya yang bikin aku lebih kaget adalah.........reaksi netizen yang beragam😂😂😂

Awal ada yang share petisi untuk mendesak aparat terkait untuk mengusut kasus ini hingga tuntas, aku masih fine sih sama ini semua. Sampe pada akhirnya ada beberapa netizen yang mulai share foto - foto tersangka...ini aku masih kayak yang "yha, oke lah yha, aku juga kepo sih ama tersangkanya"......laluuuu kemudian sampe pada titik yang bikin aku cuma bisa terdiam adalah waktu netizen udah bener - bener memasuki fase marah - marah, hujat - hujat (dengan kata - kata yang menurut aku cukup kasar), bahkan sampe ada yang mengkudeta salah satu akun tersangka (ini yang menurut aku udah "apa banget")

.....ngga kok, bukan aku gak berperasaan atau gak respect sama sekali sama kasus ini. Cuma, ya, menurut aku, sebagian dari kita sudah walk too far......

Ketika kita semua menuntut keadilan dengan menggunakan tagar #justiceforAudrey ini sebetulnya apa yang kita tuntut? Siapa yang kita tuntut? Aku rasa semestinya kita semua sepakat bahwa kita semua sedang berjuang untuk menuntut keadilan untuk para korban bullying dimanapun itu dan siapapun itu korbannya kepada para pihak berwenang, bukan?

Lalu kemudian yang masih mengganggu pikiranku selama ini adalah kenapa jadi kita ikut campur membully tersangka?

Tapi kemudian aku sadar, kalau bahkan di kehidupan nyata, ketika kita menemukan sesuatu keburukan terjadi, maka yang kita lakukan pertama kali adalah menghakimi tersangka. Bukan malah menyerahkan tersangka kepada pihak berwajib dan membiarkan hukum berlaku semestinya. Bahkan mungkin untuk beberapa kasus, tersangka sampe udah gabisa terselamatkan sebelum sempat ditangani oleh pihak berwenang.

Kenapa? Kenapa? Kenapa?

Kenapa kita tidak bisa cukup hanya dengan menandatangani petisi dan melanjutkan perjuangan dengan mengawal kasus ini (dan kasus - kasus bullying yang lain tentunya) hingga para korban benar - benar mendapatkan keadilan?

...atau paling tidak kita masih bisa melanjutkan perjuangan dengan berbenah diri. Melakukan koreksi untuk diri sendiri, lingkungan sekitar dan generasi kita. Sudahkah kita berbuat baik? Sudahkah kita memahami apa itu bullying dengan baik? Sudahkah kita berusaha untuk mengajarkan hidup selaras dan jauh dari kekerasan?

Jangan - jangan sebagian dari kita secara sadar ataupun tidak, masih sering berbuat kasar (ntah itu secara lisan atau perbuatan)?

Jangan - jangan sebagian dari kita sebetulnya juga sedang melakukan bullying tanpa kita sadari? Ntah itu bullying secara lisan atau perbuatan.

Masih ada banyak jalan perjuangan yang bisa kita ambil, teman - teman. Karena menurutku, dengan kalian menghujani para tersangka yang masih ababil itu dengan hujatan - hujatan kebencian, itu tidak akan memutus mata rantai per-bullying-an di negeri ini. Bahkan menurutku itu bukanlah salah satu solusi yang baik atas segala permasalahan ini.

Mungkin, di luar sana masih ada banyak sekali Audrey Audrey lain yang nasibnya tidak seberuntung Audrey(?) yang berani speak up mengenai bullying yang dialami. Mungkin, masih banyak diluar sana yang juga sedang berjuang untuk mendapatkan keadilan atas segala hal merugikan yang mereka alami(?)

Sekali lagi, tugas kita bukanlah mati - matian menghakimi tersangka. Tugas kita adalah mengawal kasus ini hingga semua pihak yang dirugikan mendapatkan keadilan. Tugas kita adalah berbenah diri, agar masa depan bangsa ini, setidaknya, tidak lebih buruk dari hari ini.

---

Sekian dari akuu malam ini. Semoga kalian bisa got my point yaaa dari update an yang sangat amat loncat kesana kemari ini ><

Karena setiap pendosa tentu punya masa depan dan setiap orang baik tentu pasti pernah berbuat salah. -- Mari berbenah bersama💖

Nighty night!