Skip to main content

Opinion : Joker [Movie 2019]

Hello Fellaz!!
I've been watching a Joker movie today with my family and I got a lot of life learn from this movie.
Then that's why I want to share my thought here (like what I usually did wkwk)

Disclaimer : Penilaian ini bener - bener penilaian dari aku pribadi (yang hanya manusia hobi nonton2 film; bukan a movie expert wkwkwk) Jadi semoga apa yang aku tulis disini bisa jadi tambahan sudut pandang dalam menilai film ini(?)

...and here we go~


Dalam film ini dijelaskan bagaimana perjalanan hidup yang dialami oleh seorang Arthur Fleck hingga bisa menjadi seperti sosok Joker yang selama ini kita ketahui. Mengutip dari IMDb, film dengan genre drama, crime dan thriller ini memiliki rating sebesar 9,1....and for me, this movie is really deserve that good rating👐

Berdasarkan penilaianku, film ini tidak hanya sekedar film biografi tentang Joker. Lebih jauh dari itu, film ini adalah film yang mengandung pesan tentang #mentalillness awareness yang dikemas dalam bentuk yang luar biasa.

Sejak awal film ini mulai, diri ini udah ketampar banget sama beberapa adegan yang cukup relatable dengan kondisi real life kita saat ini. Mulai dari bullying yang makin kesini makin menjamur dan terdengar "wajar", kondisi ekonomi sosial yang makin kesini memang semakin chaos, masih rendahnya society kita tentang edukasi akan mental illness, hingga kurangnya tingkat kesadaran kita untuk bisa memahami kondisi sudara kita yang sedang survive melawan mental illness.

Awal sekali sebelum nonton film ini sebetulnya sudah banyak sekali teman - teman terutama influencer dan beberapa movie expert yang kasih warning kalau film ini bener - bener dark banget. Bahkan sangat tidak disarankan untuk menonton film ini sendirian dan dalam kondisi mental yang sedang kurang baik. Ada juga beberapa yang menyarankan untuk tidak mengajak anak dibawah umur untuk menonton film ini.

...but I took my youngest sister to the cinema. Awalnya sempat deg - deg an juga sebelum beneran ngajakin, karena emang doi baru akan berumur 13 tahun besok Januari wkwk. Tapi akhirnya selama film main, di setiap adegan yang menurut aku krusial, aku selalu langsung ngajak dia bicara. Memastikan bahwa apa yang dilakukan di kehidupan nyata semestinya adalah begini dan begitu. Bahkan sampe akhir film selesai aku tetap memastikan that she is okay with the movie wkwk.

Anyway, ada satu quotes di film ini yang bener - bener berhasil menampar diri sendiri.
...adalah ketika Arthur membuka jurnalnya dan dia menuliskan : "The worst part of having a mental illness is people expect you to behave as if you don't"
Seketika setelah part ini, diri ini langsung ngebatin berusaha introspeksi diri. Apakah aku selama ini sudah berusaha memahami lingkungan sekitarku dengan baik? Jangan - jangan aku termasuk dalam bagian orang - orang yang masih intoleran terhadap teman - teman yang memiliki permasalahan mental? Apakah aku selama ini sudah menjadi teman yang supportif? Atau jangan - jangan aku masih belum bisa jadi pendengar yang baik? ...dan masih ada banyak sekali pertayaan - pertanyaan yang harus aku jawab atas diriku sendiri selama ini.

Terima kasih, Joker.

Kesimpulan dari penilaianku tentang film ini adalah : This movie is not a joke :)
Film ini sudah menyadarkan aku, membuatku  berusaha menjadi lebih peka terhadap sekitar dan lingkunganku.

Once again,
Thank you, Joker. Like what you said before the movie ends : you get what you deserve...and you deserve that good ratings and all these appreciation👏

Comments

Popular posts from this blog

Opinion : Bad Words and blah blah blah

Sometimes, remain silent is the best thing you can do --- Yak, setelah sempat hiatus beberapa waktu, akhirnya aku muncul lagi mengisi kesepian di blog ini~ Sebenernya, aku cuma lagi ingin meracau. Bukan, lebih tepatnya menyuarakan(?). Menyuarakan sesuatu yang belakangan waktu ini cukup menganggu ketenangan hidupku Disclaimer : yang akan ku tulis disini nyata yaa, tapi gak semuanya aku yang mengalami, but it still annoys me, a lot :)) --- I don't know how to start the story karena emang anaknya bukan tipe story teller yang baik wkwk Then, how if we start with the core??? I think it would be much better :)) Jadi, intinya...beberapa waktu terakhir, aku sedang berada di posisi berusaha untuk mengendalikan segala perkataanku. Niat awalnya adalah agar segala apa yang aku katakan adalah hal - hal yang memang baik dan (semoga) bermanfaat. Tapi, jika memang aku tidak berkata baik, setidaknya aku sangat amat berusaha untuk lebih hati - hati dalam menyusun setiap kalimat yan...

Upgrading Myself (Ver 2.2.1) : Chroceting Class

"Pokoknya aku pengen bisa merajut" --- Sudah sekitar nyaris satu tahun terakhir ini, merajut menjadi salah satu hal penting yang harus bisa aku lakukan. Sebetulnya, keinginan bisa merajut itu sendiri bukan tanpa alasan. Aku punya alasan yang cukup kuat yang memang benar - benar mendorong aku untuk kekeuh berjuang bisa merajut. Tapi untuk yang ini, kita skip dulu ya. Karena di postingan kali ini, bukan itu yang mau dibahas. --- Setelah memutuskan untuk memasukkan merajut kedalam list skill yang aku harus mampu, aku langsung memberanikan diri untuk menceritakan salah satu keinginanku ini ke orang - orang terdekatku. Berdiskusi dan meminta saran tentunya. Termasuk meminta arahan tentang "bagaimana cara aku memulai?" dan kemudian didapati rata - rata jawabannya adalah "yasudah, coba ikut kursus aja" Karena memang niatnya bener - bener pengen banget bisa merajut, jadilah setahun terakhir aku juga berusaha mencari tahu tempat kursus merajut yang biaya da...