Skip to main content

#22 : Untuk Kamu

"Karena terkadang kita hanya terlalu gelisah memikirkan hal yang belum tentu akan menjadi nyata"
---
Ada hal yang seketika mengusik pikiranku sore ini. Dalam perjalanan menuju pulang, seketika bayanganmu muncul begitu saja, membawa semua kemungkinan yang bahkan belum tentu akan terjadi

"Kamu cuma lagi kangen mungkin," ucapku pada diri sendiri.

Terdiam aku. Hanya bisa menikmati sosokmu yang seketika muncul dalam ingatanku. Ya, mau bagaimana lagi. Segala jarak yang ada saat ini, membuat kita mau tidak mau harus mengalah.

"Nanti, kalo udah ketemu lagi aku mau main main sepuasnya," batinku lagi.

Belum sempat aku membayangkan keseruan antara pertemuan kita yang ntah kapan bisa menjadi nyata. Seketika pikiran lain datang seolah ingin merusak segala wujud bahagia.

"Nanti....kalau misalkan......" ujarku dalam hati, tidak berani melanjutkan karena kemungkinan ini sungguh menakutkan untuk ku bayangkan saat ini.

Aku memilih diam. Menikmati angin jalanan yang terus menyerang wajah tanpa riasanku. Sambil melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit di kanan dan kiri.

Karena bagiku sekarang, menjadi diam dan menghiraukanmu adalah lebih baik bagiku. Daripada harus mengingat bayangmu dan kemudian tersadar bahwa ada resiko lain yang harus lekas kita bayar.
---
1 November 2017,
Dalam malam penuh kerinduan,
Untuk yang sedang jauh dari dekapan

Comments

Popular posts from this blog

Teruntuk nama yang tak pernah luput dari setiap doa ku, selamat ulang tahun :)

Opinion : Bad Words and blah blah blah

Sometimes, remain silent is the best thing you can do --- Yak, setelah sempat hiatus beberapa waktu, akhirnya aku muncul lagi mengisi kesepian di blog ini~ Sebenernya, aku cuma lagi ingin meracau. Bukan, lebih tepatnya menyuarakan(?). Menyuarakan sesuatu yang belakangan waktu ini cukup menganggu ketenangan hidupku Disclaimer : yang akan ku tulis disini nyata yaa, tapi gak semuanya aku yang mengalami, but it still annoys me, a lot :)) --- I don't know how to start the story karena emang anaknya bukan tipe story teller yang baik wkwk Then, how if we start with the core??? I think it would be much better :)) Jadi, intinya...beberapa waktu terakhir, aku sedang berada di posisi berusaha untuk mengendalikan segala perkataanku. Niat awalnya adalah agar segala apa yang aku katakan adalah hal - hal yang memang baik dan (semoga) bermanfaat. Tapi, jika memang aku tidak berkata baik, setidaknya aku sangat amat berusaha untuk lebih hati - hati dalam menyusun setiap kalimat yan...

Opinion : #JusticeforWho?

Hai teman - teman semua! It's 22:23 and there's something inside my head that really bother me in the past few days... ...then I decided to write it here, so you guys also know what happend inside my head wkwk --- Jadi ceritanya, dunia per sosmed an ku sekitar 2 hari terakhir ini sedang dihebohkan dengan sebuah kejadian bullying yang dilakukan oleh sekelompok anak SMA yang menyerang seorang anak SMP di Pontianak. Saking hebohnya, sampe - sampe nyaris setiap tap ke next insta story, nyaris semua muanya update nya tentang hal ini😂 PS : You can find the news by googling it by yourself using keyword "#justiceforAudrey" then you'll find lots of updated news there........ Kasus bullying kali ini agaknya penuh drama sekali ya pemirsah...dan cukup mengejutkan netizen juga sih. Karena emang tindakan bullyingnya kali ini memang diluar nalar ku (karena cuma ngira bullying yang seperti itu hanya ada di film atau sinetron) dan yang bikin agak lebih terkejut...