"Karena terkadang kita hanya terlalu gelisah memikirkan hal yang belum tentu akan menjadi nyata"
---
Ada hal yang seketika mengusik pikiranku sore ini. Dalam perjalanan menuju pulang, seketika bayanganmu muncul begitu saja, membawa semua kemungkinan yang bahkan belum tentu akan terjadi
"Kamu cuma lagi kangen mungkin," ucapku pada diri sendiri.
Terdiam aku. Hanya bisa menikmati sosokmu yang seketika muncul dalam ingatanku. Ya, mau bagaimana lagi. Segala jarak yang ada saat ini, membuat kita mau tidak mau harus mengalah.
"Nanti, kalo udah ketemu lagi aku mau main main sepuasnya," batinku lagi.
Belum sempat aku membayangkan keseruan antara pertemuan kita yang ntah kapan bisa menjadi nyata. Seketika pikiran lain datang seolah ingin merusak segala wujud bahagia.
"Nanti....kalau misalkan......" ujarku dalam hati, tidak berani melanjutkan karena kemungkinan ini sungguh menakutkan untuk ku bayangkan saat ini.
Aku memilih diam. Menikmati angin jalanan yang terus menyerang wajah tanpa riasanku. Sambil melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit di kanan dan kiri.
Karena bagiku sekarang, menjadi diam dan menghiraukanmu adalah lebih baik bagiku. Daripada harus mengingat bayangmu dan kemudian tersadar bahwa ada resiko lain yang harus lekas kita bayar.
---
1 November 2017,
Dalam malam penuh kerinduan,
Untuk yang sedang jauh dari dekapan
Comments
Post a Comment