"Ada satu upaya yang bisa kamu perjuangkan untuk merubah takdir; dengan berdoa"
---
Hari itu, aku sudah pasrah. Rasanya diri ini sudah ingin berserah saja. Merasa bahwa sudah melakukan usaha paling maksimal dan tinggal menunggu keajaiban.
---
Hari itu, aku sudah pasrah. Rasanya diri ini sudah ingin berserah saja. Merasa bahwa sudah melakukan usaha paling maksimal dan tinggal menunggu keajaiban.
Ku buka salah satu aplikasi pemutar video online yang ada di smartphone ku. Muncul satu judul video yang sesuai dengan keadaanku saat itu. "Hal yang bisa merubah takdir" Ku tekan tombol play sambil berusaha menenangkan diri, ku dengarkan video itu dengan posisi ternyamanku.
"Kalau kita mau sesuatu, doa. Doa. Doa. Doa. Allah tuh Maha Dengar. Allah tuh Maha Baik, Maha Mengabulkan. Jadi, kalo ada apa apa, doa, doa, doa. Minta sama Allah" Kurang lebih begitu kalimat yang diucapkan oleh salah seorang ustad di video itu. Kalimat itu juga yang seketika membuat diriku tersadar. Bahwa masih ada satu usaha yang belum maksimal ku kerjakan. Berdoa. Meminta sama Yang Maha Memberi.
Lekas setelah video itu berhenti, ku ambil air wudhu. Ku lihat jam di dinding, sebentar lg waktu dhuhur. Ku siapkan diri menunggu adzan sambil beberes. Memeriksa kembali "alat tempur" yang akan dibawa.
Setelah selesai shalat, ku benamkan diriku dalam doa doa yang sungguh sungguh. Ku tenggelamkan diri ini untuk meminta kepada Sang Maha Kuasa.
Seketika, aku merasa lega. Merasa bahwa semuanya sudah ku upayakan. Bagaimanapun hasilnya, sudah ku pasrahkan.
Dan benar, tidak akan kecewa seorang hamba jika memang hanya menaruh harapan kepada Sang Pencipta :)
Semoga, ini semua tidak akan berakhir sia sia :)
---
19 Oktober 2017
Menuju senja, masih dalam proses memperjuangkan
Comments
Post a Comment