"Merantaulah, agar kamu tau untuk apa dan siapa kamu pulang"
---
12-10-2017
Hari ketiga di ibu kota
---
12-10-2017
Hari ketiga di ibu kota
Terbangun dalam kondisi langit Jakarta yg masih belum tersentuh subuh, membuat aku terbangun dalam keadaan setengah "penuh". Segera ku ambil air wudhu untuk mengalahkan rasa kantukku.
"Akhirnya" batinku. Iya, cuma tiga hari merantaunya. Tapi, hati ini luar biasa rasanya kangen rumah.
"Belum apa apa juga" batinku yg lain menimpali. Tapi sungguh rasanya benar benar sudah rindu, tidak sabar untuk bertemu, ntah siapapun itu. Mungkin, tidak sabar bertemu kamu, hehe.
Setelah sarapan aku coba untuk belajar sekali lagi. Belajar dengan setengah hati. Karena setengahnya lagi sudah tak tau lah, sudah tak terkendali.
Ku kemasi lagi barang-barangku. Dengan senyum senyum sendiri tanpa tujuan pasti. Ku lihat lagi ruangan mungil yg menenangkan, sebagai saksi aku berjuang tiga hari ini. "Semoga bisa ketemu lagi ya" ujarku dalam hati, sekaligus sebagai isyarat pamit pada kamar kecil ini.
Seketika langit Jakarta mendadak sendu. Hujan dengan derasnya mendadak turun sore ini. Menyerang mereka yang tidak bersiap. Tapi buatku, hujan ini tetaplah rahmat, dan juga isyarat. Isyarat pamit dari langit ibu kota untuk mengantar ku pulang.
Singkatnya, hari ini aku tau. Aku tau untuk apa aku pergi jauh. Dengan siapa aku merindu. Dan intinya, bahagiaku hari ini adalah kepulanganku :)
---
#30DWC DAY 2
---
Ba'da Maghrib,
sembari menanti waktu pulang
#30DWC DAY 2
---
Ba'da Maghrib,
sembari menanti waktu pulang
Comments
Post a Comment